Dihiasi Mekarnya Bunga Teratai
Ahlan wa sahlan,
Selamat datang di Pesantren Kampung Santri.
Pesantren Kampung Santri adalah mitra Ayah Bunda dalam mendidik putri tercinta agar menjadi generasi terbaik. Generasi yang mencintai Allah ﷻ dan Rasul-Nya. Yang menjadikan Al-Qur'an sebagai panduan hidup dengan selalu membaca, menghafal dan mengamalkan isinya. Generasi yang berjaya dengan merealisasikan tauhid dan mengamalkan sunnah Nabi ﷺ dalam seluruh aspek kehidupan.
Mari berjuang dan bersabar dalam menjalankan kewajiban mendidik generasi bersama Pesantren Kampung Santri yang selalu berusaha untuk menjadi lembaga pendidikan profesional, amanah dan ramah santri. Melalui perjuangan ini, semoga terlahir generasi terbaik untuk bangsa ini: Generasi Beradab, Berilmu dan Berdikari.
Pengasuh Pesantren Kampung Santri,
Irfan Abizar
Mencetak lulusan yang bertauhid dan beribadah sesuai Al-Qur’an dan Sunnah.
Menjadi rumah yang nyaman bagi penghafal Al-Qur’an dan penuntut ilmu syar’i.
Menjadi mitra keluarga dalam menyelenggarakan pendidikan yang amanah, profesional, dan ramah anak.
Pembina Yayasan
Pengasuh Pesantren
Kepala TDP
Kepala SMPIT
Kepala SDIT
Kepala Kesantrian
Kepala Program Tahfizh
Saya senang belajar di Kampung Santri.
Alhamdulillah aku mendapat pengetahuan yang sangat baik didukung oleh suasana juga lingkungan yang asri, nyaman dan sejuk.
Suasananya sangat sejuk dan nyaman serta kita dari orang tua itu masih terlibat dalam pendidikan anak.
Selama putri kami mondok di Kampung Santri ini, alhamdulillah dari pertama kami lihat sendiri suasana di sini sejuk, aman, dan secara aqidah pendidikannya sangat sesuai tuntunan.
Menunaikan hak Allah dan Rasul-Nya, hak sesama manusia, serta lingkungan.
Mencintai ilmu, selalu belajar sepanjang hayat, dan menjadikan ilmu sebagai pedoman dalam kehidupan.
Memiliki kemampuan, keterampilan, dan kebiasaan dalam memberi manfaat bagi diri sendiri, keluarga, serta masyarakat.
Anak wanita yang belajar harus tahu ketika dia menikah dia menjadi apa. Cita-cita wanita yang paling tinggi adalah menjadi seorang ibu. Karena ibu yang mencetak presiden, panglima perang, dan menteri-menteri. Maka, jadilah para ibu yang mencetak generasi masa depan.
Salah satu penyimpangan aqidah adalah pemahaman tentang Ahlulbait. Ada di antara mereka yang ghuluw, berlebihan terhadap keluarga Rasul dari apa yang disyariatkan. Mereka pun terjerumus ke dalam berlebihan di dalam agama. Dan di sisi yang lain ada sebagian orang yang justru malah memusuhi, membenci keluarga nabi mereka sendiri.
Kebanyakan anak-anak itu rusak karena orang tuanya, karena lalai dan tidak mau mengajarkan dasar-dasar agama dan sunnah; tidak mengajari sholat, doa-doa, adab-adab. Jangan menyalahkan yang lain. Orang tua yang wajib mengajarkan, memperhatikan, dan memfasilitasi. Dalam ilmu psikologi modern, tidak ada istilah anak-anak nakal. Yang ada (adalah) anak-anak kurang perhatian.
Stop syubhat. Jangan diikuti terus karena ketika masuk ke hati, pikiran kita akan terus memprosesnya. Kalau kita terus ikuti, lama-lama kita semakin jauh dari kebenaran. Datang sedikit-sedikit, kemudian akan terus menguat dan kita terbawa. Makanya dari awal syubhat jangan diikuti; dan berhentilah.